Makan Nanas Muda Bisa Mencegah Kehamilan, Mitos atau Fakta?

Makan Nanas Muda Bisa Mencegah Kehamilan, Mitos atau Fakta?

Banyak orang percaya bahwa makan nanas muda dapat mencegah kehamilan atau bahkan menyebabkan keguguran.

Mitos ini sudah lama beredar di masyarakat, terutama di kalangan perempuan yang ingin “menunda” kehamilan secara alami.
Namun, apakah benar nanas muda bisa mencegah kehamilan? Yuk, kita bahas dari sisi medis dan faktanya!

1. Asal-Usul Mitos Nanas Muda dan Kehamilan

Mitos ini berawal dari kepercayaan bahwa nanas muda mengandung enzim bromelain dalam kadar tinggi. Bromelain dipercaya dapat melunakkan jaringan rahim sehingga bisa mengganggu proses implantasi (menempelnya embrio di dinding rahim).
Karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mengonsumsi nanas muda setelah berhubungan bisa “menggugurkan” kehamilan. Namun, klaim ini tidak didukung bukti ilmiah yang kuat.

2. Fakta Medis: Nanas Tidak Bisa Mencegah Kehamilan

Secara medis, tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa makan nanas muda bisa mencegah kehamilan. Berikut alasannya:

  • Proses pembuahan dan kehamilan terjadi di tingkat sel, bukan di permukaan rahim yang bisa dipengaruhi makanan. Kandungan bromelain dalam nanas terlalu kecil untuk menyebabkan perubahan signifikan pada rahim.
  • Tubuh manusia akan mencerna bromelain di lambung, sehingga tidak sampai memengaruhi rahim atau janin secara langsung. Artinya, nanas muda tidak bisa dijadikan alat kontrasepsi alami.

3. Nanas Muda dan Risiko pada Ibu Hamil

Meski tidak terbukti bisa mencegah kehamilan, ibu hamil muda sebaiknya tetap berhati-hati.
Kandungan asam dan bromelain pada nanas muda bisa memicu kontraksi ringan pada beberapa ibu hamil yang sensitif, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah wajar (misalnya beberapa potong nanas matang), tidak berbahaya dan justru bermanfaat karena mengandung vitamin C, serat, dan antioksidan.

4. Cara Aman Mencegah Kehamilan

Daripada percaya pada mitos, lebih baik gunakan cara yang terbukti aman dan efektif untuk mencegah kehamilan, seperti:

  • Kondom
  • Pil KB atau suntik KB
  • IUD (spiral)
  • Implan KB

Konsultasi dengan dokter kandungan untuk menentukan metode kontrasepsi yang paling sesuai.